Sabtu, 29 Oktober 2016

Membiasakan Hidup Bersih dan Disiplin

Membiasakan Hidup Bersih dan Disiplin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“The time is always right to do what is right. – Waktu selalu baik untuk melakukan hal yang baik.” Martin Luther King Jr.

Pada bulan Maret 2009 yang lalu saya dan 150 orang mitra bisnis berlibur ke Jepang. Kami terkesan melihat sarana umum di Jepang yang sangat teratur dan bersih, dari mulai stasiun bawah tanah, bullet train, mall, toilet umum, tempat-tempat wisata, restoran, dan berbagai tempat lainnya. Kedisiplinan masyarakat di negri sakura tersebut menjadi pemandangan yang sangat menarik perhatian kami. Dalam antrian, mereka selalu berbaris rapi, tidak saling mendahului, tidak membuat keributan, ramah dan bila diajak berbicara mereka selalu berusaha untuk tidak mengecewakan lawan bicaranya.

Sikap bersih dan disiplin mereka bukan hanya dalam arti kata denotatif, tetapi dalam juga bermakna konotatif. Mereka sangat disiplin dengan barang-barang yang bukan milik mereka. Pengalaman ini telah kami alami disana.

Saat itu kami mengunjungi Disney Sea dan Universal Studio di hari yang berbeda.. Rupanya passport, kaca mata gelap, dan sarung tangan kulit milik tiga
... baca selengkapnya di Membiasakan Hidup Bersih dan Disiplin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 17 September 2016

Berani Saja Tidak Cukup

Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalam beberapa kali seminar soal kewirausahaan, saya sering mendengar orang yang berkata bahwa modal utama usaha adalah keberanian alias kenekadan. Karena mendapat masukan semacam itu, otak saya pun terpacu untuk menjalankan berbagai usaha, dari sejak saya sekolah menengah atas (SMA), kuliah, dan bahkan ketika bekerja pada sebuah institusi. Usaha saya kala itu memang tergolong mikro. Skalanya memang tak besar. Tapi, modal yang saya keluarkan untuk beberapa usaha tersebut, dari jualan jam tangan, jualan aneka aksesoris, buka pengetikan komputer, broker cetakan, hingga event organizing (EO) tetap saja ukurannya cukup besar untuk kantong saya saat itu.

Asal berani dan asal ada peluang, saya pasti akan langsung maju dengan modal yang saya miliki. Hasilnya? Secara hitung-hitungan angka sangat tidak memuaskan. Tapi, secara hitung-hitungan “modal masa depan”, saya merasa tak rugi sama sekali. Tapi, sebagai manusia biasa, siapa sih yang tidak kecewa modal hilang begitu saja? Herannya, entah kenapa, suatu ketika seorang teman menawarkan sebuah peluang bisnis, karena di mata saya usaha itu cukup berprospek, tanpa memikir lagi saya invest modal saya. Dan, lagi-lagi saya kejeblos. Modal tak balik seperti harapan.

Tapi, anehnya, keberanian membuka usaha itu tak pernah surut. Hanya saja, kali ini saya lebih memakai p
... baca selengkapnya di Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 14 Juni 2016

Wortel, Telur dan Biji Kopi

Wortel, Telur dan Biji Kopi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul.

Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih.

Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih.

Selama itu ia terdiam seribu bahasa. Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya.

Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga.

Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?"

"Wortel, telur, dan kopi" jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel i
... baca selengkapnya di Wortel, Telur dan Biji Kopi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 08 Juni 2016

Keramahan si Tukang Parkir

Keramahan si Tukang Parkir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Pratama Puji

Persaingan mencari kerja di zaman sekarang sangatlah keras, tak ayal orang pun mengejar sekolah dan gelar setinggi-tingginya dengan maksud agar memperoleh pekerjaan dengan mudah di kemudian hari. Apabila kita dari lingkungan keluarga yang berkecukupan, tentu tak sulit bagi kita untuk bersekolah sampai perguruan tinggi, bahkan lebih tinggi lagi. Namun, bagaimana dengan nasib saudara-saudara kita yang kurang beruntung dan tidak berkecukupan? mereka pun sama dengan kita, mereka berjuang dan bekerja keras setiap harinya untuk bertahan hidup.

Namun apakah kita melakukan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari hanya untuk bertahan hidup? Hanya sekedar melakukan rutinitas sehari-hari tanpa adanya “nilai tambah”? Banyak saya temui orang-orang seperti itu. Guru atau dosen yang hanya “sekedar” mengajar, pegawai kantor yang sering menggerutu, sopir angkot yang “cuma” mencari uang, dan masih banyak lagi. Padahal, sayang sekali kalau hidup ini kita jalani tanpa memberikan nilai tambah pada diri kita dan ora
... baca selengkapnya di Keramahan si Tukang Parkir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 23 Mei 2016

Perjuangan Agar Bisa Menghafal Pantun

Perjuangan Agar Bisa Menghafal Pantun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hai! Namaku Tata. Aku mempunyai teman yang bernama Arin. aku juga punya teman yang sering meldekku, yaitu Raisa. Aku memang lemah dalam Pantun, tapi, aku sering dijuluki kutu buku.

“Tata! Kasihan banget sih kamu! Gak bisa menghafal pantun! Aku dong! Bisa! Gak kayak kamu!” Ledek Raisa kepada ku. Aku hanya terdiam dan maju ke depan karena dipanggil Bu Rini untuk membaca pantun. Tata membacakan dengan lantang:

Ayam berkokok ayam betina
Ayam dipotong, jadilah kecil
Namaku adalah Tata,
Dan yang… Dan yang…

“Aku lupa!” Kata ku. Teman temannya tertawa. “Hahahahaaa” tawa Raisa, anak yang mengejek ku. Aku pun duduk di kursi ku dan terlihat sedih. Arin, temanku menenangkan ku.

Kringgggggg bel istirahat berbunyi.

Aku berlari ke Toilet bersama Arin.

Di toilet
“Kenapa sih aku gak bisa ngehafal pantun kayak kamu!” Seruku sambil menangis. “Jangan menangis Ta… Kamu pasti bisa, aku akan ajari kamu setiap pulang sekolah”. jelas Arin. “Bener nih Rin?” Tanyaku serius. “bener dong
... baca selengkapnya di Perjuangan Agar Bisa Menghafal Pantun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 20 Mei 2016

Mikhail dan Keluarga Simon

Mikhail dan Keluarga Simon Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dongeng Rakyat Rusia

Jaman dahulu kala di Rusia hidup pasangan suami-istri Simon dan Matrena.

Simon yang miskin ini adalah seorang pembuat sepatu. Meskipun hidupnya tidaklah berkecukupan, Simon adalah seorang yang mensyukuri hidupnya yang pas-pasan. Masih banyak orang lain yang hidup lebih miskin daripada Simon. Banyak orang-orang itu yang malah berhutang padanya. Kebanyakan berhutang ongkos pembuatan sepatu. Maklumlah, di Rusia sangat dingin sehingga kepemilikan sepatu dan mantel merupakan hal yang mutlak jika tidak mau mati kedinginan.

Suatu hari keluarga tersebut hendak membeli mantel baru karena mantel mereka sudah banyak yang berlubang-lubang. Uang simpanan mereka hanya 3 rubel (rubel = mata uang Rusia) padahal mantel baru yang paling murah harganya 5 rubel. Kata Matrena pada suaminya, "Simon, tagihlah hutang orang-orang yang tempo hari kita buatkan sepatu. Siapa tahu mereka kini punya uang."

Maka Simon pun berangkat pergi menagih hutang. Tapi sungguh sial, tak satu pun yang membayar. Hanya ada seorang janda yang memberinya 20 kopek (kopek uang receh Rusia). Dengan sedih Simon pulang. "Batallah rencana kami mempunyai mantel baru", pikirnya. Di warung, Simon minum vodka untuk menghangatkan badannya yang kedinginan dengan uang 20 kopek tadi.

Dalam perjalanan pulang, Simon melewati gereja, dan saat itu ia melihat sesosok manusia
... baca selengkapnya di Mikhail dan Keluarga Simon Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 02 Mei 2016

Kekuatan dari Minat

Kekuatan dari Minat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ketika saya memotivasi para mahasiswa di Ponorogo beberapa hari yang lalu, seorang mahasiswa bertanya pada saya: ” Kenapa Mbak Eni memilih untuk menulis, kok gak yang lain?”

Saya menjawab, karena bidang yang saya minati adalah menulis. (Karena banyak yang bertanya soal menulis, maka kolom selanjutnya saya membahas tentang menulis).

Ketika saya balik bertanya kepada mereka: “Apa bidang yang paling diminati sebagai bekal untuk hidup?” Kebanyakan dari mereka belum siap dengan pertanyaan saya. Hanya beberapa gelintir saja yang telah memiliki tujuan yang jelas.

Saat menjadi mahasiswalah saat yang paling tepat untuk menekuni bidang yang paling diminati. Masa menjadi mahasiswa adalah masa belajar dan berlatih sehingga ketika lepas kuliah diharap telah menjadi ahli di bidangnya. Nyatanya, kebanyakan dari mereka -yang mungkin bisa mewakili rekan-rekan mahasiswa dari perguruan tinggi lain- masih santai, sebagian lagi masih bingung. Hal ini dikarenakan oleh kondisi mereka yang belum menga
... baca selengkapnya di Kekuatan dari Minat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu